Kamis, 04 Maret 2021

 TEKNIK INFORMATIKA (S1)

 DI 

STMIK AMIK BANDUNG


Program Studi Informatika bertujuan untuk menghasilkan sarjana di bidang informatika yang mampu merencanakan, merancang dan mengimplementasikan suatu sistem terpadu untuk menyelesaikan persoalan teknologi informasi di berbagai bidang seperti pendidikan, perbankan, telekomunikasi, manufaktur, atau industri lainnya.


PROGRAM PEMINATAN DI STMIK AMIK

1. CYBER SECURITY

2. IOT DAN AI

PROSPEK KERJA DI STMIK AMIK

SYSTEM INTEGRATOR

merupakan profesi yang berperan dalam menganalisa suatu sistem yang akan dibuat dengan menyatukan beberapa perangkat lunak untuk saling bekerja sama, baik dalam satu komputer atau beberapa komputer yang terhubung dalam satu jaringan

IT SECURITY ANALYST

berperan dalam menganalisis keamanan perangkat lunak dan perangkat keras dan merancang keamanan untuk perangkat teknologi informasi

EMBEDDED SOFTWARE ENGINEER

bertugas dalam menganalisis dan merancang perangkat lunak yang digunakan dalam perangkat embedded computing.

IT SECURITY TESTER

bertugas dalam merancang dan melakukan pengujian keamanan perangkat lunak dan perangkat keras komputasi

IOT ENGINEER

merupakan profesi yang memiliki pemahaman dan kemampuan mengembangkan perangkat lunak yang dapat menggunakan internet dan berinteraksi tanpa campur tangan manusia

FINTECH SPECIALIST

merupakan profesi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisis, merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat teknologi finansial.

SOFTWARE ENGINEER

profesi yang mengembangkan perangkat lunak yang dapat memudahkan pekerjaan mmanusia

BIDANG-BIDANG LAIN

Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Teknik Informatikajuga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan.





Senin, 01 Maret 2021

REVIEW KAMPUS STMIK AMIK BANDUNG

 

PENGALAMAN KULIAH DI STMIK AMIK BANDUNG!

Hallo,Nama saya Arya Komarudin saya lulusan 2018 waktu itu saya daftar telat satu tahun dikarenakan ingin mencoba dunia kerja,saya tinggal didaerah bandung juga, pada 2019 saya dan teman saya mencoba daftar Ke STMIK AMIK bandung.kalian tidak usah pusing-pusing dengan biaya saya mendapatkan beasiswa..

Saya mengambil jurusan Teknik Informatika karena saya terpikir ingin melanjutkan dasar-dasar teori saya di SMK.

Pertama daftar orang tua saya setuju untuk melanjutkan Jenjang pendidikan saya dan semakin kesini semakin saya bisa merasakan hal-hal yang cukup baik untuk saya bekal ilmu yang cukup dan sangat berbeda di waktu pembelajaran SMK.

Banyak sekali kegiatan kampus yang menyenangkan untuk saya, saya masuk himmpunan dll untuk mengisi waktu saya agar tidak menjadi mahasiswa Kupu-kupu,

Secara akademis pun saya sangat berjuang mendapat nilai yang tinggi atau IPK yang bagus ,fasilitas yang ada dikampus sangat saya manfaatkan untuk kegiatan belajar seperti Perpustakaan Smart Library dengan koleksi buku yang lengkap baik literatur  mempermudah mahasiswa dalam menemukan diktat yang dipakai dalam perkuliahan. Buku-buku ini tentunya membutuhkan perawatan dan penomoran supaya tidak hilang dan terawat dengan baik. Karena itu sistem pengelolaan perpustakaan juga sangat dibutuhkan. Sistem ini akan mengolah data yang sudah diinput ke dalamnya dengan rapi. Dengan begitu, mahasiswa yang membutuhkan buku dapat mencari melalui sistem dan mencari nomor yang sesuai dengan buku yang dimaksud di rak penyimpanan. Semua data peminjam juga akan dimasukkan sistem supaya dapat mempertanggungjawabkan penggunaan buku. , Higt Tech Classroom ruang kelas yang sangat nyaman untuk belajar selama pembelajaran mahasiswa, dan masih banyak lagi.

Adapun tempat-tempat lainnya seperti indoor maupun outdoor , jarimgan wifi yang kuat membuat mahasiswa betah untuk lama-lama dikampus, area olahraga yang memadai fasilitas parkir yang cukup luas untuk mahasiswa. Adapun sistem keuangan dan BAAK mahasiswa dapat memantau perkembangan nilai dengan mudah., sistem ini memberi informasi mengenai jadwal mengajar, nilai mahasiswa, daftar hadir saat perkuliahan bagi mahasiswa maupun dosen, serta keperluan cetak kartu ujian, lembar KRS, maupun surat-surat pengantar yang dibutuhkan mahasiswa untuh magang maupun skripsi.

 

PEMBELAJARAN DI STMIK AMIK BANDUNG

 DARING SELAMA COVID


Corona Virus Atau bisa disebut CoV adalah virus yang dapat menginfeksi mamalia termasuk manusia, virus ini menyebabkan  penyakit-penyakit mulai flu ringan hingga menginfeksi pernapasan.

Virus corona pertama kali muncul di China pada Desember 2019 dan merembak ke negara lain termasuk indonesia. 

Hal tersebut menyebabkan pemerintah daerah untuk melakukan PSBB (Pembatasan Skala Besar-besaran untuk menekan agar penyebaran virus tidak meluas, semua kegiatan di yang dilakukan di luar rumah di stop.

 

Hal tersebut mempengaruhi terhadap dunia pendidikan termasuk pembelajaran di "STMIK AMIK BANDUNG".  Sulitnya penangan covid ini membuat pemerintah menerapkan sistem Daring untuk pembelajaran, pada bulan maret saat pertama kali diberlakukan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh STMIK AMIK melakukan sekolah daring mengikuti intruksi pemerintah.

 

Dalam daring pembelajaran ini tanpa tatap muka secara langsung melainkan dilakukan dengan online bisa dengan flatform seperti ZOOM,MEET dll.

Dosen sendiri harus bisa memberikan media pembelajaran yang efektif untuk ini dengan inovasi dengan memanfaatkan daring.

 

Pembelajaran dengan menggunakan teknologi sekarang memang dapat dijadikan alternatif saat ini apalagi di kehidupan sekarang, kemajuan saat ini dapat memperngaruhi pembelajaran  selama pandemi ini, terutama pemanfaatan teknologi di STMIK AMIK cukup memadai untuk mahasiswa belajar, Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi ini untuk daring STMIK AMIK menyediakan flatform untuk mengakses mahasiswa daring melalui LMS dan sangat memudahkan untuk presensi mahasiswa. 

 

Mahasiswa melaksanakan pembelajaran melalui handphone atau media lain seperti laptop ,Personal computer (PC) Yang bisa terhubung dengan koneksi internet dan media sosial pu n sangat di butuhkan untuk berkomunikasi dengan dosen seperti whatsapp dan Telegram, dengan demikian dosen dapat memastikan mahasiswa belajar dengan baik mengikti pembelajaran meskipun daring atau berbeda tempat.

Meskipun begitu terdapat masalah seperti kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi mahasiswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada mahasiswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.

Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi mahasiswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.


 


Minggu, 07 Januari 2018

TUGAS RBJ Kamis 4 Jan 2018


POINT TO POINT WIRELESS


2

1.Pengertian

                      Point To Point merupakan sebuah koneksi dimana Satu Host yang terhubung langsung dengan satu Client, jadi point to point ini membutuhkan 2 alat router wireless yang nantinya ada yang bertindak sebagai host atau AP dan yang satunya lagi bertindak sebagai client atau station.

2.Konsep Dasar
  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.
3.Konfigurasi

  • Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka WinBox untuk melakukan konfigurasi di RouterBoard MikroTik.
  • Jika sudah masuk, selanjutnya klik Wireless => Interface => double klik wlan1.

                                            Screenshot_1
  • Dalam pembuatan wireless terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitui; MikroTik minimum Licence Level 3. Jika memiliki License ini, maka kita dapat membuat wireless dengan perangkat MikroTik.– Mode Bridge, sebagai pemancar. RB1.
  • Setelah double klik wlan1, kemudian klik Wireless untuk mengatur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Jika sudah, klik Apply lalu OK
                                             Screenshot_2
  • Klik ceklist untuk menghidupkan Access Point.
                                             Screenshot_3
  • Selanjutnya tambahkan IP untuk wlan1 dan juga client. Klik IP => Address => klik +, untuk menambahkan IP.
                                             Screenshot_4
                                             Screenshot_5
– Mode Station, sebagai penerima.

  •  Sekarang konfigurasi RB2 sebagai Station. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.
  1. Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  2. Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.
                                           Qori 1
  • Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB2, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

  • Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).
                                           Qori 2
  • Atau dapat double klik pada WiFi yang ingin disambungkan, dan klik Connect.
                                          Qori 3
  • Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.
                                          Qori 4
  • RB2 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.2 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.
                                          Qori 5
  • Kembali ke RB1, lihat juga pada Wireless Tables, klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Kemudian klik Ping untuk memastikan terhubung.
                                          Screenshot_7



POINT TO MULTI POINT

1.Pengertian
                     multipoint ini adalah jumlah target akses yang ada karena bila p2p itu 1 lawan 1, nah sedangkat yang multipoint ini disekemakan 1 lawan 2 atau mungkin lebih banyak, penerapan jaringan ini secara sederhana sudah kita rasakan sehari 2 yaitu seperti hotspot cafe,rumah,sekolah dan juga lain nya, tetapi disini saya akan mengetes dengan 1 Router sebagai AP pusat nya, dan kedua Router berkemampuan nirkabel / wireless seolah-olah sebagai client nya, untuk akses inet saya memanfaatkan koneksi yang ada dilab sekolah saya dan menyebarkan nya lewat ap dengan konfigurasi src nat masqurade dan DHCP server supaya ip dapat didapatkan secara otomatis di 2 router tersebut.

                 

2. Konfigurasi

Berikut address yang saya gunakan di AP/RB pusat, network 10.10.10.0 untuk pc saya supaya dapat akses juga hehe, network 40.40.40.0 digunakan untuk wireless, dan network 172.16.0.0 atau 120/24 adalah sumber akses inet nya.
                                       
Berikut DHCP server yang saya buat di interface wlan nya, supaya nanti client 2 router dapat langsung dapat ip tanpa cape cape masukkin ip lagi secara manual.  
                                         

Berikut juga nework dan juga gateway plus dengan dns nya juga 

                                         

Sekarang kita masuk pada tab wireless tables untuk melakukan konfigurasi pada wireless interfaces nya, jumlah interface yang tersedia mungkin akan berbeda dengan yang anda sedang gunakan.
                                 


Untuk Setingan mode nya kita pilih ap bridge, dengan band 2GHz-B saya disini atur band terbatas karena pas sebelumnya mubazir wkw karena banyak noise dan gangguan penghalang jadi saya gunakan yang minim aja, untuk band,channel,frequency diusahakan sama ya dengan 2 router nantinya supaya dapat mudah berkoneksi, untuk ssid anda bisa atur sesuai dengan kebutuhan, untuk security saya menggunakan konfigurasi yang sama seperti sebelumnya (point to point).      

                                                  

2RB-Client

sama seperti RB pusat yaitu masuk pada menu wireless tables, nah karena kami belum seting security profile nya, jadi disini kita akan buat contoh cara membuat security profile supaya kedua router nya dapat terkoneksi ke RB pusat, Untuk nama anda bisa berikan sesuai dengan kenginginan anda dan moda authentication sesuai dengan RB pusat ya, dan masukkan password dari konfigurasi security profile yang sudah dibuat pada RB pusat, sama kan ya karena kalo enggak tidak terjadi koneksi karena password untuk akses ap nya enggak sesuai.
                                          


Setelah itu buka masing menu interface wlan nya, setelah itu seting mode nya dengan station bridge , untuk menangkap ap yang sudah kita buat sebelumnya, samakan ya jenis ferekuensinya dengan perangkat utama tadi, setelah itu kita klik scan dan klik start dan klik konek jika ap target sudah ditemukan.
                                         
                                         

Jika Berhasil terkoneksi masing rb pada menu interface pada wireless tables akan berstatus R.  

                                         
  
Nah setelah sudah terdaftar/masuk dalam jaringan ap tersebut, maka kita tinggal mengatifkan fitur DHCP client untuk mendapatkan IP otomatis dari RB pusat atau APpusat .
                                           



Minggu, 05 November 2017

Macam-macam Perangkat Jaringan Nirkabel

PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL 
(WIRELESS)

Pemanfaatan perangkat jaringan wireless(Nirkabel) semakin meluas dan diminati oleh banyak pengguna jaringan. Hal ini karena jaringan wireless terlihat lebih praktis karena tidak memerlukan banyak kabel dalam jaringan.
Berikut perangkat- perangkat Jaringa wireless yang minimal harus kita ketahui untuk membangun jaringan wireless yaitu:

# Access Point
Access Point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan Hotspot. Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wirelass dan bridge untuk jaringan LAN UTP, oleh karena itu, biasanya pada access point terdapat port untuk konektor RJ-45.

#Wireless Adapter
Wireless adapter di pakai oleh computer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access point, tapi lebih sederhana.

Berdasarkan penggunaannya secara umum wireless adapter di bedakan menjadi 2 macam,yaitu:
  1. Wireless adapter untuk PC
  2. Wireless adapter untuk Laptop
#Antena
Antenna eksternal adalah alat ntuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN, kita membutuhkan sebuah antena eksternal yang di letakkan pada luar gedung. Hal tersebut di maksudkan agar pancaran sinyal yang diterima oleh wireless LAN tersebut dapat mencapai jarak yang jauh, biasanya jarak yang di capai oleh antena eksternal dapat mencapai 5-10 km.

Macam Macam Antena :

A. Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat tinggi yang diarahkan ke Access point. Jenis antena ini disebut juga dengan istilah antena narrow bandwidth, yaitu antena yang memiliki sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

1. Antena Grid

Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena tersebut diarahkan
ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui sistem gelombang radio 2,4 MHz. Berikut ini adalah gambar dari antena grid :

2. Antena Parabolic

Antena jenis ini umumnya digunakan untuk jarak menengah atau jarak sedang dan mempunyai penguatan antara 18 - 28 dBi. Kelebihan antena parabola di antaranya adalah:

  •  Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antena.
  •  Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
  •  Kondisi permanen sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi. Kualittas sinyal dapat maksimum


Selain kelebihan – kelebihan di atas, antena jenis ini juga terdapat beberapa
kekurangan, yaitu :


  •  Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5 satelit
  •  Membutuhkan lebih banyak LNBF
  •  Kanal yang diterima lebih sedikit

3. Antena Sectoral

Jenis antena ini mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya penguatan ini dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 – 1800. Bentuk antena sectoral hampir sama dengan antena omni. Antena ini mampu menampung hingga 5 klien.Biasanya antena sektoral dipasang secara horizontal maupun tegak lurus.

4. Antena Yagi 

Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antena grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah.Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan.Antena Yagi umumnya digunakan untuk jarak pendek karena
penguatannya rendah. Dan mempunyai penguatan antara 7 - 19 dBi. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang
antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven

5. Antena 8 Quad

Antena ini termasuk jenis antena sektoral.Pasalnya pola radiasi antena berada satu arah dengan sudut arah yang lebar.Antena 8 Quad cocok untuk antena access point di mana klien berada di area tertentu.

B. Antena Omnidirectional (Omni)
Antena WiFi ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena Omni sering digunakan pada Access point (AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan
pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk sistem koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.penguatan dari antena omni sangat rendah yaitu hanya sekitar 3 - 10 dBi.


1. Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertical

Contoh antena jenis ini adalah antena koaksial dan antena brown.

2. Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horizontal
Contoh antena jenis ini adalah antena super turnstile dan antena super
gain


#Bluetooth
Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.

Senin, 30 Oktober 2017

Troubleshoot Pada lapisan NETWORK LAYER

TROUBLESHOOTING
(NETWORK LAYER)
 


Pengertian
     Network layer adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data link layer dan transport layer, tergantung pada proses yang sedang berlangsung. Network layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam berabagai jaringan – jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol). 

Fungsi
  •     Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
  •     Mendefinisikan alamat IP
  •     Membuat header pada paket-paket data yang ada
  •     Melakukan proses routing
ROUTER
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface.

 PROTOKOL LAPISAN JARINGAN
 a. IP (Internetworking Protocol), merupakan sebuah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a best effort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.

 b. ARP (Address Resolution Protocol), merupakan protokol yang digunakan untuk menyesuaikan/mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik(Physical Address) dari sebuah komputer.

c. RARP (Reverse Address Resolution Protocol), merupakan kebalikan dari ARP(Address Resolution Protokol) yakni mengetahui physical address melalui alamat IP.

d. ICMP (Internet Control Message Protocol), merupakan sebuah mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.

e. IGMP (Internet Group Message Protocol), digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok/group penerima.

PAKET IP DIALIHKAN
NAT (Network Address Translator) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Metode ini digunakan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security) jaringan lokal, dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

NAT bekerja dengan mengalihkan suatu paket data dari suatu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ketika suatu paket dialihkan maka NAT akan mengingat dari mana asal paket dan kemana tujuan paket itu. Dan ketika ada paket kembali maka NAT akan mengirimkannya ke asal paket. Dengan kata lain host hanya akan menerima paket yang dikirim atau yang dimintanya sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.

ICMP (INTERNET CONTROL MESSAGE PROTOCOL)
ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.

 Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :
  • ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan).
  • ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.
 ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis :

A. Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis :
  1.     Network Unreacheable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi
  2.     Host Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
  3.     Protocol At Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol tersebut.
  4.     Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
  5.     Destination Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui
 B. Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada.
Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar.

Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded.

C. Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP. 
D. Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya. 
E. Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.

 Sedangkan ICMP Query Message Terdiri atas :
A. Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
B. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
C. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network.

Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan  paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karenanya paket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh :
a. Kegagalan pengririman paket ICMP
b. Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.

 TEKNIK INFORMATIKA (S1)  DI  STMIK AMIK BANDUNG Program Studi Informatika bertujuan untuk menghasilkan sarjana di bidang informatika yang m...